MATEMATIKA dan IAD –KIMIA
MATERI
Materi disebut juga zat adalah
sesuatu yang memiliki massa, volume dan sifat-sifat.
SIFAT MATERI
Jenis materi dikenal berdasarkan
sifat-sifatnya dan dibedakan menjadi dua macam, yaitu sifat kimia dan sifat fisika.
1. Sifat Kimia, berkaitan
dengan peristiwa kimia.
Contoh :
Keterbakaran : Tingkat kemudahan
suatu materi dapat terbakar.
·
Asbes, besi, alumunium, air tidak bisa terbakar
·
Minyak lebih mudah terbakar daripada
kayu
Kereaktipan : Mudah atau tidaknya suatu
bereaksi.
·
Zat-zat yang dapat terionisasi soda
abu, asam sulfat, asam klorida, garam dapur, kalium sulfat
·
Kapur sirih dan gas karbon dioksida.
2. Sifat Fisika, berkaitan
dengan peristiwa fisika.
misalnya : massa jenis, titik didih,
titik lebur, kalor lebur, rasa, warna, dan bau.
Contoh :
·
Hidrogen sulfida, zat yang tidak
dapat dilihat, tetapi dikenal dengan baunya.
·
Air massa jenisnya 1 gram siap dan
titik didihnya 100o C.
·
Besi melebur pada 1500o C.
PERUBAHAN MATERI
Perubahan materi dapat dikelompokkan
menjadi dua, yaitu:
1.
Perubahan Kimia, perubahan pada
suatu materi yang dapat menghasilkan jenis baru. Materi jenis baru yang
terbentuk memiliki sifat berbeda dengan sifat materi semula.
Contoh : nasi membusuk, susu basi, makanan basi, telur asin, besi berkarat, pembakaran kertas, dll.
Contoh : nasi membusuk, susu basi, makanan basi, telur asin, besi berkarat, pembakaran kertas, dll.
2.
Perubahan Fisika, perubahan pada zat
yang tidak menghasilkan zat baru. Perubahan ini terjadi karena hanya berupa
perubahan wujud. Pada perubahan fisika, perubahan hanya dapat terjadi pada
bentuk, ukuran, dan warna materi.
Contoh : air menguap, es mencari, lampu pijar menyala, embun, proses penyaringan, perubahan kawat alumunium menjadi lempengan alumunium, gula dilarutkan dalam air, dll.
Contoh : air menguap, es mencari, lampu pijar menyala, embun, proses penyaringan, perubahan kawat alumunium menjadi lempengan alumunium, gula dilarutkan dalam air, dll.
KLASIFIKASI MATERI
Berdasarkan wujudnya :
1.
Padat
2.
Cair
3.
Gas
4.
Plasma –berwujud gas, tetapi memiliki
kerapat partikel yang sangat tinggi, terbentuk dari lingkungan
dengan suhu yang sangat tinggi, disebut juga gas terionisasi.
Berdasarkan sifat daya hantar listrik :
1.
Konduktor,
dapat menghantarkan listrik atau panas dengan baik.
Contohnya : besi dan baja.
Contohnya : besi dan baja.
2.
Isolator, tidak dapat menghantarkan listrik atau
panas.
Contohnya : plastik dan kayu
Contohnya : plastik dan kayu
Berdasarkan sifat kemagnetannya :
1.
Benda
magnetik, dapat ditarik kuat oleh magnet.
2.
Benda
nonmagnetik, tidak dapat ditarik oleh magnet.
UNSUR DAN SISTEM PERIODIK
Unsur adalah zat murni yang dapat diuraikan
lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa.
Penulisan lambang unsur mengikuti aturan
sebagai berikut:
·
Lambang
unsur diambil dari singkatan nama unsur.
·
Beberapa
lambang unsur berasal dari bahasa Latin atau Yunani nama unsur tersebut.
Misalnya Fe dari kata ferrum (bahasa latin) sebagai lambang
unsur besi.
·
Lambang
unsur ditulis dengan satu huruf kapital.
·
Untuk
Unsur yang dilambangkan dengan lebih dengan satu huruf, huruf pertama lambang
ditulis dengan huruf kapital dan huruf kedua/ketiga ditulis dengan huruf kecil.
·
Unsur-unsur
yang memiliki nama dengan huruf pertama sama maka huruf pertama lambang unsur
diambil dari huruf pertama nama unsur dan huruf kedua diambil dari huruf lain yang
terdapat pada nama unsur tersebut. Misalnya, Ra untuk radium dan Rn untuk radon.
Secara umum unsur terbagi menjadi dua
kelompok yaitu:
·
Unsur
Logam: umumnya unsur logam diberi nama akhiran ium. Umumnya logam ini memiliki
titik didih tinggi, mengilap, dapat dibengkokan, dan dapt menghantarkan panas
atau arus listrik.
·
Unsur
Non Logam: umumnya memiliki titik didih rendah, tidak mengkilap,kadang-kadang
rapuh tak dapat dibengkokkan dan sukar menghantarkan panas atau arus listrik.
Senyawa adalah zat yang terbentuk dari
penggabungan unsur-unsur dengan pembagian tertentu. Senyawa dihasilkan dari
reaksi kimia antara dua unsur atau lebih melalui reaksi pembentukan. Misalnya,
karat besi (hematit) berupa Fe2O3 dihasilkan oleh reaksi besi (Fe) dengan
oksigen (O). Senyawa dapat diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya melalui
reaksi penguraian. Senyawa mempunyai sifat yang berbeda dengan unsur-unsur
pembentuknya. Senyawa hanya dapt diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya
melalui reaksi kimia. Pada kondisi yang sama, senyawa dapat memiliki wujud
berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya. Sifat fisika dan kimia senyawa berbeda
dengan unsur-unsur pembentuknya. Misalnya reaksi antara gas hidrogen dan gas
oksigen membentuk senyawa air yang berwujud cair.
Campuran adalah gabungan dari dua zat atau
lebih yang hasil penggabungan nya masih mempunyai sifat yang sama dengan zat
aslinya. Misalnya, campuran antara air dan gula menghasilkan cairan yang berasa
manis.Campuran dapat berupa gabungan unsur, senyawa, atau keduanya.
·
Campuran
Homogen memiliki komposisi maupun wujud yang seragam. Misalnya air gula dan
santan.
·
Campuran
heterogen memiliki komposisi yang tidak seragam. Misalnya, campuran antara air
dan pasir.
Campuran dapat dipisahikan menjadi zat-zat
penyusun berdasarkan perbedaan sifat zat-zat penyusunnya, misalnya dengan
penyaringan.
SISTEM PERIODIK
UNSUR
Disusun berdasarkan kenaikan nomor atom dan
kemiripan sifat. Lajur horizontal, yang selanjutnya disebut periode, disusun
menurut kenaikan nomor atom, sedangkan lajur vertikal, yang selanjutnya disebut
golongan, disusun menurut kemiripan sifat.
Unsur segolongan bukannya mempunyai sifat
yang sama, melainkan mempunyai kemiripan sifat. Setiap unsur memiliki sifat
khas yang membedakannya dari unsur lainnya. Unsur-unsur dalam sistem periodik
dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu unsur-unsur yang menempati golongan A
yang disebut unsur golongan utama, dan unsur-unsur yang menempati golongan B
yang disebut unsur transisi (James E. Brady, 1990).
Sistem periodik unsur modern yang disebut
juga sistem periodik bentuk panjang, terdiri atas 7 periode dan 8 golongan.
Periode 1, 2, dan 3 disebut periode pendek karena berisi sedikit unsur,
sedangkan periode lainnya disebut periode panjang. Golongan terbagi atas
golongan A dan golongan B. Unsur-unsur golongan A disebut golongan utama,
sedangkan golongan B disebut golongan transisi. Golongan-golongan B terletak
antara golongan IIA dan IIIA. Golongan B mulai terdapat pada periode 4.
Dalam sistem periodik unsur yang terbaru,
golongan ditandai dengan golongan 1 sampai dengan golongan 18 secara berurutan
dari kiri ke kanan. Dengan cara ini, maka unsur transisi terletak pada golongan
3 sampai dengan golongan 12.
1.
Periode
Sistem periodik unsur modern mempunyai 7 periode. Unsur-unsur yang mempunyai jumlah kulit yang sama pada konfigurasi elektronnya, terletak pada periode yang sama. Nomor Periode = Jumlah Kulit
Sistem periodik unsur modern mempunyai 7 periode. Unsur-unsur yang mempunyai jumlah kulit yang sama pada konfigurasi elektronnya, terletak pada periode yang sama. Nomor Periode = Jumlah Kulit
2.
Golongan
Sistem periodik unsur modern mempunyai 8 golongan utama (A). Unsur-unsur pada sistem periodik modern yang mempunyai elektron valensi (elektron kulit terluar) sama pada konfigurasi elektronnya, maka unsur-unsur tersebut terletak pada golongan yang sama (golongan utama/A). Nomor Golongan = Jumlah Elektron Valensi
Sistem periodik unsur modern mempunyai 8 golongan utama (A). Unsur-unsur pada sistem periodik modern yang mempunyai elektron valensi (elektron kulit terluar) sama pada konfigurasi elektronnya, maka unsur-unsur tersebut terletak pada golongan yang sama (golongan utama/A). Nomor Golongan = Jumlah Elektron Valensi
ENERGI
Energi adalah kemampuan suatu benda atau
sistem untuk melakukan kerja. Energi dapat memindahkan materi dari suatu tempat
ketempat lain. Energi dapat mempunyai berbagai bentuk, antara lain gerak,
cahaya, panas, tenaga kimia, tenaga atom, dll.
Bentuk-bentuk energi, antara lain :
·
Energi
Mekanik dibedakan menjadi 2, yaitu energi potensial dan energi kinetik. Energi
potensial bersifat tidak aktif atau ditempat, sedangkan energi kinetik bersifat
aktif. Contohnya jika bola jatuh saat bolah jatuh dinamakan energi kinetik.
·
Energi
kimia adalah energi yang terkandung dalam zat, misal makanan, bahan bakar atau
aki.
·
Energi
listrik, berasal dari arus listrik sebagai akibat dari gesekan benda-benda.
·
Energi
cahaya merupakan gelombang elektromagnetik, misal yang dipancarkan dari
matahari atau lampu pijar.
·
Energi
bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar, misal gitar yang dipetik atau bel
listrik.
·
Energi
nuklir berasal dari reaksi pembelahan atom (reaksi fisi) atau penggabungan atom
(reaksi fusi).
Credit
: http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/ ;
http://belajar-kimia-dasar.blogspot.com/2009/07/materi-dan-perubahannya.html
http://aiueosnote.blogspot.com/2013/04/pertemuan-v-matematika-dan-iad-kimia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar