Sejarah
Kesehatan Mental
Sejarah perkembangan kesehatan mental pertama kali itu pada jaman nenek moyang yang mengalami gangguan mental seperti halnya homo sapiens sendiri . Mereka mengalami ecelakaan dan demam yang merusak mental . Jadilah manusia yang dengan rasa putus asa selalu berusaha buat menjelaskan tentang penyakit mental . Dengan kesehatan mental ini kita dapat bandingkan dengan mata uang yang mempunyai dua sisi yang di sisi satunya sakit dan yang di sisi satunya lagi baik . Di sisi ini dapat dilihat kemungkinan di kedua sisi itu kira kira 50:50 .
Perlu diketahui disini sejarah tercatat melaporkan berbagai macam interpretasi mengenai penyakit mental dan cara menghilangkannya. Hal ini disebabkan oleh dua alasan , yaitu (1) Sifat dari masalah yang disebabkan oleh tingkah laku abnormal membuatnya menjadi merasa ketakutan. (2) Perkembangan semua ilmu pengetahuan begitu lambat , dan banyak kemajuan yang sangat penting. Pada masa awal awal orang yang sakit mental dapat dipahami secara seluruh sering diperlakukan dengan kurang baik. Di jaman prasejarah pun manusia purba sering kali mengalami gangguan mental baik fisik maupun gangguan gangguan yang baik. Di jaman prasejarah ini juga terdapat perawatan-perawatan untuk penyakit gangguan mental yaitu : menggosok,menjilat,mengisap dan memotong.
Sejarah kesehatan mental tidaklah sejelas sejarah ilmu kedokteran. Ini terutama karna masalah mental bukan merupakan masalah fisik yang dengan mudah dapat diamati dan terlihat. Hal ini lebih karna mereka sehari-hari hiduo bersama sehingga tingkah laku yang mengindikasikan gangguan mental dianggap hal yang biasa bukan lagi sebagai gangguan.
KONSEP SEHAT
Sejarah perkembangan kesehatan mental pertama kali itu pada jaman nenek moyang yang mengalami gangguan mental seperti halnya homo sapiens sendiri . Mereka mengalami ecelakaan dan demam yang merusak mental . Jadilah manusia yang dengan rasa putus asa selalu berusaha buat menjelaskan tentang penyakit mental . Dengan kesehatan mental ini kita dapat bandingkan dengan mata uang yang mempunyai dua sisi yang di sisi satunya sakit dan yang di sisi satunya lagi baik . Di sisi ini dapat dilihat kemungkinan di kedua sisi itu kira kira 50:50 .
Perlu diketahui disini sejarah tercatat melaporkan berbagai macam interpretasi mengenai penyakit mental dan cara menghilangkannya. Hal ini disebabkan oleh dua alasan , yaitu (1) Sifat dari masalah yang disebabkan oleh tingkah laku abnormal membuatnya menjadi merasa ketakutan. (2) Perkembangan semua ilmu pengetahuan begitu lambat , dan banyak kemajuan yang sangat penting. Pada masa awal awal orang yang sakit mental dapat dipahami secara seluruh sering diperlakukan dengan kurang baik. Di jaman prasejarah pun manusia purba sering kali mengalami gangguan mental baik fisik maupun gangguan gangguan yang baik. Di jaman prasejarah ini juga terdapat perawatan-perawatan untuk penyakit gangguan mental yaitu : menggosok,menjilat,mengisap dan memotong.
Sejarah kesehatan mental tidaklah sejelas sejarah ilmu kedokteran. Ini terutama karna masalah mental bukan merupakan masalah fisik yang dengan mudah dapat diamati dan terlihat. Hal ini lebih karna mereka sehari-hari hiduo bersama sehingga tingkah laku yang mengindikasikan gangguan mental dianggap hal yang biasa bukan lagi sebagai gangguan.
KONSEP SEHAT
1. WHO mendefinisikan sehat sebagain sebuah kondisi yang lengkap
yaitu sejahtera (well-being) dari segi fisik, mental dan sosial dan tidak hanya
terbebas dari gejala atau penyakit.
2. Dadang Hawari, 1984: WHO menambahkan aspek spiritual sebagai
criteria sehat, sehingga sehat berarti meliputi kondisi sejahtera pada (1)
aspek fisik/jasmani/biologis, (2) aspek kejiwaan/psikologis, (3) aspek sosial,
(4) aspek spirituak (rohani/agama)
PERBEDAAN KONSEP KESEHATAN MENTAL
BUDAYA BARAT DAN TIMUR
Banyak hal dalam
kehidupan yang dipengaruhi oleh budaya, kesehatan mental dan gerakan kesehatan
mental juga dipengatuhi oleh budaya. Dalam
kesehatan mental, faktor kebudayaan juga memegang peran penting. Apakah
seseorang itu dikatakan sehat atau sakit mental bergantung pada kebudayaannya
(Marsella dan White, 1984). Hubungan kebudayaan dengan kesehatan mental
dikemukakan oleh (Wallace, 1963) meliputi:
•Kebudayaan yang mendukung dan menghambat kesehatan mental.
•Kebudayaan memberi peran tertentu terhadap penderita
gangguan mental.
•Berbagai bentuk gangguan mental karena faktor kultural.
•Upaya peningkatan dan pencegahan gannguan mental dalam
telaah budaya.
Selain itu budaya juga mempengaruhi tindakan penanganan yang dilakukan terhadap
gangguan mental itu sendiri. Dengan kata lain Konsep kesehatan mental pada
suatu budaya tertentu harus dipahami dari hal-hal yang dianggap mempunyai arti
dan bermakna pada suatu budaya tertentu, sehingga harus dipahami dari
nilai-nilai dan falsafah suatu budaya tertentu.
Ada perbedaan konsep kesehatan mental budaya barat dan timur Barat lebih
memandang kesehatan bersifat dualistik yaitu mengibaratkan manusia sebagai
mesin yang sangat dipengaruhi oleh dominasi medis. Sedangkan Timur lebih
bersifat holistik, yaitu melihat sehat lebih secara menyeluruh saling berkaitan
sehingga berpengaruh pada cara penanganan terhadap penyakit.
Daftar Pustaka:
Yustinus Semiun. OFM. 2006. Kesehatan Mental. Yogyakarta : Kanisius
Siswanto. S. Psi. Msi. 2007. Kesehatan Mental,Konsep,Cakupan dan Perkembangan. Yogyakarta : Andi.
Siswanto. S. Psi. Msi. 2007. Kesehatan Mental,Konsep,Cakupan dan Perkembangan. Yogyakarta : Andi.
Kartono, Kartini (2000),
Hygiene Mental, Penerbit Mandar Maju, Bandung