Dewasa ini, manusia pada umumnya mungkin hanya mengetahui obat-obatan kimiawi. Padahal, obat kimiawi belum tentulah baik untuk kesehatan kita. Namun dizaman modern sekarang ini, sudah banyak berbagai macam alternatif obat yaitu tanaman obat atau yang biasa disebut dengan obat herbal. Apakah obat herbal baik buat kesehatan tubuh kita? Aapakah perbedaan obat kimiawi dengan obat herbal? Berikut artikel untuk menerangkan penjelasan tersebut.
Pengertian Obat Kimiawi
Menurut definisi yang lengkap, obat adalah bahan kimia atau paduan/campuran bahan yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosa (fungsi diagnostik), pencegahan (fungsi profilaktik), dan penyembuhan penyakit (fungsi terapeutik), termasuk di dalamnya peredaan gejala, pemulihan, perbaikan dan peningkatan kesehatan serta pengubahan fungsi organik, baik pada manusia ataupun hewan. Termasuk di dalamnya kontrasepsi dan sediaan biologis lainnya (Penjelasan atas PP RI No.72 tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan).
Efek Obat Kimiawi
Banyak praktisi kesehatan terlebih masyarakat awam, tidak mengetahui FAKTA bahwa semakin rutin kita memakai obat-obatan kimia semakin resisten (menolak dan kebal) pula tubuh dan penyakit MELAWAN pengobatan yang diberikan.
Jika pengobatan ini diteruskan, ini akan mengakibatkan kerusakan yang cukup fatal bahkan mematikan!
Hal ini dengan sederhana bisa kita pelajari dari fakta keseharian di sekitar kita. Coba anda perhatikan bahwa seseorang yang sudah terbiasa meminum obat flu (contoh: Sanaflu, Inzana< Procold dll) setiap kali terserang influenza, dosis yang diminum lama-kelamaan semakin meningkat. Ini bukan menandakan virus flunya yang semakin kebal tetapi suatu petunjuk bahwa tubuhnya semakin resisten.
Awal Mula Obat Herbal
Pengertian Obat Herbal
| Alam adalah sesuatu yang unik, tempat lahirnya manusia. Dan sudah merupakah
sunatullah alam menyediakan segala kebutuhan manusia, tak terkecuali masalah
pengobatan. Setelah beberapa decade obat alami tenggelam ditengah
gencar-gencarnya penawaran therapy medis, dengan segala dampak positif
negatifnya, orang-orang kembali mengalihkan pengobatan alami yang telah sekian
lama tenggelam. Namun seperti apa sih pengertian obat herbal? Meskipun
telah banyak yang menggunakan ternyata tak sedikit masyarakat yang belum tahu
apa sih sebenernya pengertian obat herbal itu? Artikel herbal ini akan coba mengulas dengan singkat dan padat masalah pengertian obat herbal itu seperti apa.
Pengobatan herbal atau herbalism
telah dipraktikkan sejak dulu. Pada zaman Rasulullah SAW, beliau menggunakan
obat-obat herbal seperti habbatusaudah untuk mengobati beberapa penyakit.
Meskipun saat itu juga belum popular tantang pengertian obat herbal,
namun masalah keampuhan obat herbal, masyarakat sangat menyakininya, sejak dulu
hingga pada zaman yang sangat modern seperti sekarang ini. Obat herbal saat
ini telah diproduksi mengikuti perkembangan zaman sehingga lebih mudah untuk
dikonsumsi. Banyak sekali artikel herbal yang memaparkan sejarah
menakjubkan dalam dunia pengobatan ini.
Bagaimana Pengertian Obat Herbal Sebenarnya?
Pengertian obat herbal versi pertama adalah bahwa yang dinamakan obat herbal
adalah obat yang berasal dari tumbuhan yang diproses/ diekstrak
sedemikian rupa sehingga menjadi serbuk, pil atau cairan yang dalam prosesnya
tidak menggunakan zat kimia. Seperti dalam pengertian obat herbal, dapat
kita ketahui bersama bahwa obat herbal dapat menyembuhkan penyakit dengan efek
samping yang minim karena dibuat dari bahan-bahan yang alami, tidak seperti
obat-obat sintetis yang dapat memberikan efek samping baik secara langsung
maupun setelah waktu yang lama. Pengertian obat herbal yang mencakup
efek samping inilah yang sangat menarik minat masyarakat baru-baru ini.
Tentunya hal ini tak lepas banyaknya informasi dalam bentuk artikel herbal
di berbagai media terutama dunia maya yang dengan mudah diakses masyarakat.
Pengertian obat herbal versi kedua adalah Pengertian obat tradisional
berdasarkan Peraturan Menteri kesehatan Nomor 246/Menkes/Per/V/1990 Pasal 1
menyebutkan bahwa : pengertian obat herbal atau Obat tradisional
adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan
mineral, sediaan galenik atau campuran dan bahan-bahan tersebut, yang secara
tradisional telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. pengertian
obat herbal versi peraturan menteri ini lebih
luas dari pengertian obat herbal yang pertama karena mencakup selain
tumbuhan juga.
Obat Herbal vs Obat Kandungan Kimia?
Tetap perlu diagnosis
Meskipun dalam pengertian
obat herbal mengatakan bahwa obat herbal semua
berasal dari alam tidak serta merta bisa digunakan seenaknya. Herbal tidak bisa
diminum sembarangan karena respon tiap Individu bisa berbeda satu sama lain.
Meski punya keluhan sama, belum tentu herbal yang diberikan cocok antara satu
pasien dengan pasien lain. Karena itu, sebelum memberi pengobatan herbal,
seharusnya ditentukan duludiagnosis (jenis penyakit) pasien. Seperti pengobatan
umumnya, diagnosis ini ditegakkan melalui wawancara dengan pasien, pemeriksaan
fisik, dan kalau perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium atau radiologi.
Bahkan jika perlu harus ditangani dulu oleh dokter spesialis atau sub
spesialis. Dari diagnosis ini akan diketahui pengobatan yang tepat untuk
pasien. Tidak bisa disamakan penanganan antara satu penyakit dengan penyakit
lainnya. Bahkan penyakit yang sama pun bisa berbeda penaganannya bagi setiap
individu. Pengobatan yang tepat harus diawali dari diagnosis yang tepat. Jadi pengertian
obat herbal yang mengatakan bebas bahan kimia serta 100% aman perlu
ditelaah kembali.
Obat Herbal Tanapa Bahan Kimia?
Kebanyakan orang mengira obat herbal
adalah obat yang bebas kimia (bila hanya membaca dari pengertian obat herbal),
kebalikanya obat dokter/obat medis adalah obat kimia. Pengertian obat herbal
dalam kasus seperti ini tidaklah tepat, karena setiap kandungan dari tanaman
kenyataanya pasti mengandung bahan kimia. Bedanya bahan kimia dari
tanaman sifatnya alami, sedangkan obat medis bahan kimianya buatan atau
sintetis.
Kalau boleh diistilahkan, obat
herbal merupakan bahan kimia alami, sedangkan obat medis adalah bahan kimia
sintetis, dan kedua-duanya merupakan bahan kimia, begitulah pengertian obat
herbal yang benar. Bahkan beberapa obat-obat modern yang ada saat ini lahir
juga dari sebagian bahan herbal. Sebut saja quinine yang berasal dari tanaman
kina sebagai obat malaria, dan vincristine (daritanaman tapak dara) sebagai
salah satu obat kanker. Pengertian obat herbal akan kedua obat ini
sebenarnya telah digunakan sejak dahulu sebagai obat tradisional, namun
dosisnya belum dapat ditentukan Baru setelah ditemukan suatu teknik pemurnian
substansi yang efektif, takaran dan khasiatnya dapat diukur dan dikembangkan
menjadi obat modern.
Bagaimana Saya Yakin Bahwa Obat Herbal Ini Aman?
Pastikan bahwa obat herbal yang Anda beli sudah mendapatkan izin edar resmi. Belilah dari produsen dan sumber yang terpercaya, jangan membeli dari pedagang obat asongan mengingat banyaknya pemalsuan obat bahkan pada obat yang sudah memiliki izin edar resmi.
Bagaimana dengan Efek Sampingnya?
Prapti Utami, dokter yang menekuni pengobatan herbal dan tergabung dalam Perhimpunan Dokter Indonesia Pengembang Kesehatan Tradisional Timur, menjelaskan alasannya, "Herbal tidak bisa diminum sembarangan karena respons tiap individu bisa berbeda satu sama lain. Meski punya keluhan sama, belum tentu herbal yang diberikan cocok antara satu pasien dan pasien lain."
Sebagai contoh, Jati Belanda yang dikenal sebagai pelangsing alami tubuh, tidak cocok digunakan pada penderita gangguan lambung karena memiliki efek mengiritasi lambung.
Contoh lain, Daun sirsak juga dapat meningkatkan asam lambung bila dikonsumsi dalam jangka waktu lama. Karena alasan itu, penggunaan obat herbal umumnya dikombinasikan dengan herbal lain yang berkhasiat mengatasi efek tersebut.
Bagaimana
caranya agar masyarakat mengetahui betapa pentingnya obat herbal?
Bagi kita yang sudah mengetahui, sebaiknya memberitahu
masyarakat yang belum mengetahui baik melalui mulut ke mulut, media sosial,
media elektronik dll. Lalu, puskesmas-puskesmas daerah, rumah sakit daerah juga
sebaiknya memberikan alternatif obat selain obat kimiawi itu sendiri, walaupun
tidak secara keseluruhan.
Sekian
artikel tentang inovasi manusia yaitu obat herbal, semoga bermanfaat bagi
semua.
Amiiin