Mempengaruhi Perilaku
Model mempengaruhi orang lain dan perannya dalam psikologi
manajemen
Cara
mempengaruhi orang lain dengan dasar Pendekatan komunikasi persuasi dikemukakan
oleh Aristoteles yang menyatakan terdapat 3 pendekatan dasar dalam komunikasi
yang mampu mempengaruhi orang lain, yaitu;
1. Logical argument (logos), yaitu
penyampaian ajakan menggunakan argumentasi data-data yang ditemukan. Hal ini
telah disinggung dalam komponen data.
2. Psychological/ emotional argument
(pathos), yaitu penyampaian ajakan menggunakan efek emosi positif maupun
negatif. Misalnya, iklan yang menyenangkan, lucu dan membuat kita berempati
termasuk menggunakan pendekatan psychological argument dengan efek emosi yang
positif. Sedangkan iklan yang menjemukan, memuakkan bahkan membuat kita marah
termasuk pendekatan psychological argument dengan efek emosi negatif.
3. Argument based on credibility (ethos),
yaitu ajakan atau arahan yang dituruti oleh komunikate/ audience karena
komunikator mempunyai kredibilitas sebagai pakar dalam bidangnya. Contoh, kita
menuruti nasehat medis dari dokter, kita mematuhi ajakan dari seorang pemuka
agama, kita menelan mentah-mentah begitu saja kuliah dari dosen. Hal ini
semata-mata karena kita mempercayai kepakaran seseorang dalam bidangnya.
Menurut
Burgon & Huffner (2002), terdapat beberapa pendekatan yang dapat dilakukan
agar komunikasi persuasi menjadi lebih efektif. Maksudnya lebih efektif yaitu
agar lebih berkesan dalam mempengaruhi orang lain. Beberapa pendekatan itu
antaranya;
1. Pendekatan berdasarkan bukti,
yaitu mengungkapkan data atau fakta yang terjadi sebaga bukti argumentatif agar
berkesan lebih kuat terhadap ajakan.
2. Pendekatan berdasarkan ketakutan, yaitu
menggunakan fenomena yang menakutkan bagi audience atau komunikate dengan
tujuan mengajak mereka menuruti pesan yang diberikan komunikator. Misalnya,
bila terjadi kejadian luar biasa (KLB) demam berdarah maka pemerintah dengan
pendekatan ketakutan dapat mempersuasi masyarakat untuk mencegah DBD.
3. Pendekatan berdasarkan humor, yaitu
menggunakan humor atau fantasi yang bersifat lucu dengan tujuan memudahkan
masyarakat mengingat pesan karena mempunyai efek emosi yang positif. Contoh,
iklan-iklan yang menggunakan bintang comedian atau menggunakan humor yang
melekat di hati masyarakat.
4. Pendekatan berdasarkan diksi, yaitu
menggunakan pilihan kata yang mudah diingat (memorable) oleh
audience/komunikate dengan tujuan membuat efek emosi positif atau negative.
Misalnya, iklan rokok dengan dikasi “nggak ada loe nggak rame”
· Wewenang dan peran
wewenang dalam manajemen
Wewenang
merupakan kekuasaan yang memiliki keabsahan(legitimate power)
Peran
wewenang dalam manajemen.
a. Wewenang lini (Linie authority)
yaitu wewenang yang mengalir secara vertikal. Pelimpahan wewenang dari atas ke
bawah dan pengawasan langsung oleh pemimpin kepada staf yang menerimanya.
b. Wewenang staf (Staf authority)
yaitu wewenang yang mengalir ke samping yaitu wewenang yang diberikan kepada
staf khusus untuk membantu melancarkan tugas staf yang diberikan wewenang lini.
Wewenang staf diberikan karena ada spesialisasi adanya tugastugas menegerial
yang terkait dengan fungsi staf seperti pengawasan, pelayanan kepada
staf,
atau penasihat.
Menurut persepsi saya,
kita memerlukan berbagai macam model untuk mempengaruhi perilaku seseorang maupun kelompok untuk
mengikuti suatu nasehat atau aturan. Model ini dapat diterapkan dalam semua
bidang seperti psikologi manajemen, sebuah perusahaan, maupun marketing. Dalam
psikologi manajemen atau sebuah perusahaan juga terdapat wewenang. Wewenang
merupakan pimpinan atau kekuasaan dalam sebuah struktur manajemen.
Daftar Pustaka:
Munandar,
A.S. 2001. Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta : Penerbit Universitas
Indonesia
Cholisin,
M. Si dkk. 2006. Dasar-dasarIlmuPolitik. Yogyakarta : FISE UNY
Nasikun.
(1993). Sistem Sosial Indonesia, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Sarwono,
sarlito W. (2005). Psikologi social (psikologi kelompok dan
psikologi terapan). Jakarta : Balai Pustaka
Anshoriy.
N. (2008) Dekontruksi kekuasaan. Yogyakarta : PT LKiS pelangi aksara
Yogyakarta
Malayu,
H. (2008). Manajemen sumber daya alam manusia. Jakarta: Bumi aksara
Robbins.
S. & Judge. T. (2008) prilaku organisasi. Jakarta : salemba empat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar