A.Pengertian
Depresi
Depresi adalah gangguan mood (kondisi emosional) berkepanjangan yang
mewarnai seluruh proses mental (berpikir,
berperasaan dan berperilaku) seseorang dan kesulitan untuk
berkomunikasi dengan orang lain seolah ada penghalang yang tampak
atau timbul tanpa alasan yang jelas. Depresi dapat diartikan sebagai suatu reaksi
yang berlebihan terhadap suatu kejadian yang menjadi pemicunya. depresi juga dapat diartikan suatu jenis alam perasaan atau emosi yang disertai komponen psikologik
(rasa susah, murung, sedih, putus asa dan tidak bahagia, serta komponen somatic)
anoreksia, konstipasi, kulit lembab (rasa dingin), tekanan darah dan denyut
nadi sedikit menurun.
Depresi biasanya terjadi saat stress
yang dialami oleh seseorang tidak kunjung reda.
Depresi yang dialami ini berkolerasi dengan kejadian dramatis yang baru saja terjadi atau menimpa
seseorang. "ada umumnya, mood yang secara dominan muncul adalah
perasaantidak berdaya dan kehilangan harapan
B.
Penyebab Depresi
-
Faktor usia
Berbagai penelitian mengungkapkan bahwa golongan
usia muda yaitu remaja dan orang dewasa lebih banyak terkena depresi. Hal ini
dapat terjadi karena pada usia tersebut terdapat tahap-tahap serta tugas
perkembangan yang penting, yaitu peralihan dari masa anak-anak
kemasa remaja, remaja ke
dewasa,masa sekolah ke masa kuliah
atau bekerja, serta masa pubertas hingga
ke pernikahan. Namun sekarang ini usia rata-rata penderita depresi semakin
menurun, yang menunjukkan bahwa remaja dan anak-anak semakin banyak yang
terkena depresi. Survei masyarakat terakhir melaporkan adanya prevalensi yang
tinggi dari gejala-gejala depresi pada golongan usia dewasa muda yaitu 18 - 44
tahun.
-
Gender
Wanita dua kali lebih sering terdiagnosis menderita
depresi daripada pria. Bukan berarti wanita lebih mudah terserang depresi, bisa saja karena wanita lebih
sering mengakui adanya depresi daripada pria dan dokter lebih dapat mengenali depresi
pada wanita. Bagaimanapun, tekanan pada wanita yang
mengarahkan pada depresi. Misalnya, seorang diri dirumah dengan anak-anak kecil lebih jarang ditemui pada pria daripada wanita.
Ada juga perubahan hormonal dalam siklus menstruasi yang
berhubungan dengan kehamilan dan kelahiran dan juga menopause yang
membuat wanita lebih rentan menjadi depresi atau menjadi pemicu penyakit
depresi
-
Gaya hidup
Banyak kebiasaan dan gaya hidup tidak sehat
berdampak pada penyakit misalnya penyakit jantung juga dapat memicu
kecemasan dan depresi. Tingginya tingkat stress dan kecemasan digabung dengan
makanan yang tidak sehat dan kebiasaan tidur serta tidak olahraga untuk jangka waktu yang lama dapat
menjadi faktor beberapa orang yang mengalami depresi penelitian
menunjukkan bahwa kecemasan dan depresi berhubungan dengan
gaya hidup yang tidak
sehat pada pasien berisiko penyakit jantung. Gaya hidup yang tidak sehat misalnya
tidur tidak teratur, makan tidak teratur, pengawet dan pewarna buatan,kurang berolahraga,
merokok, dan minum-minuman keras.
-
Kepribadian
Aspek-aspek kepribadian ikut pula mempengaruhi tinggi rendahnya
depresi yang dialami serta kerentanan terhadap depresi. Ada individu-individu
yang lebih negative, pesimis, juga tipe kepribadian
CONTOH
KASUS
Caleg gagal, curi
kotak suara hingga gantung diri
Politik uang dalam
Pemilu 2014 mulai menjadi bumerang setelah membagi-bagi uang dan barang, banyak
caleg tetap tidak mendapatkan cukup suara sehingga gagal melenggang ke dewan
perwakilan. Kecewa, marah dan stress membuat mereka melakukan beragam ulah
mulai dari mencuri kotak suara, memblokir perumahan bahkan hingga bunuh diri.
Usai pencoblosan,
caleg dari PKS, Muhammad Taufiq (50) misalnya kecewa dan marah karena perolehan
suaranya minim. Pria ini ditemani Asmad (50) tiba-tiba keluar dari rumah dan
mendatangi TPS 2 Dusun Cekocek, Desa Bierem, Kecamatan Tambelangan, Kabupaten
Sampang.
Saat itu, petugas
baru saja merampungkan penghitungan suara. Tanpa permisi, Taufiq dan Asmad
langsung mengambil paksa sebuah kotak suara di TPS tersebut.
"Merasa tidak
puas dengan hasil perhitungan suara, kedua pelaku pergi ke TKP dan mengambil
kotak suara secara paksa, kemudian dibawa ke rumah saudara Taufik," kata
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie sambil menambahkan bahwa kedua
pelaku kemudian diamankan Panwascam Tambelangan.
Analisis Kasus
Menurut kasus diatas, mereka berharap pada pencapaian
yang tinggi dan kepuasan diri. Mereka mengira bakal menang dengan mudah setelah
memberi uang kepada rakyat untuk memilih korban.
Saat manusia menempatkan suatu tujuan yang terlalu
tinggi, mereka memiliki kemungkinan untuk gagal lebih tinggi. Kegagalan sering
berakibat terhadap depresi dan orang-orang depresi sering menurunkan nilai
pencapaian mereka sendiri. Hasilnya adalah kesedihan kronis, perasaan tidak
berharga, perasaan tidak memiliki tujuan, dan depresi yang bertahan. (Bandura
1986, 1997).
DAFTAR
PUSTAKA
Lumongga Namora. 2009. Depresi Tinjauan Psikologis. Jakarta: Kencana Pranada
Feist, J & Feist, G
(2009) Theories of Personality.
Penerbit Salemba Humanika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar